Klasifikasi alat musik daerah lampung

On Kamis, 29 September 2011 0 komentar

Klasifikasi alat musik (menurut Curt Suchs dan Hornbostel) ditinjau dari sumber bunyi dan cara memainkannya :

Idiophone : Sumber bunyi berasal dari getaran dirinya sendiri, badan alat musik itu sendiri yang menghasilkan bunyi. 
Alat musik ini terbuat dari kayu, bambu, atau logam. 
Cara membunyikannnya / memainkannya di pukul menggunakan alat pemukul tertentu
 contohnya : Kolintang, gambang, belyra.
diguncang seperti membunyikan Angklung, marakas.

Aerophone : Sumber bunyi berasal dari getaran udara yang dihembuskan ke dalam pipa atau tabung sehingga udara beresonansi.
Alat musik ini terbuat dari kayu, bambu, atau logam.
Cara membunyikannya / memainkannya ditiup dengan teknik tertentu.
Contohnya: suling bambu, recorder, trompet, Flute. sumber bunyi berikutnya disebabkan hembusan udara menggetarkan selaput tipis (red) yang terbuat dari kayu, bambu, logam atau plasti.
Contohnya : pianika, harmonika, saxphone, clarinet.

Membranophone : Sumber bunyi berasal dari getaran selaput tipis (membran) yang terbuat dari kayu, atau plastik.
cara membunyikannya / memainkannya di pukul atau ditepuk dengan tangan.
contohnya : gendang, conga, ketipung, rebana.

Chordophone : Sumber bunyi berasl dari getaran dawai/senar yang terbuat dari kulit, logam/kawat atau plastik.
cara membunyikannya / memainkkannya di petik menggunakan jari atau alat tertentu (pick atau plektrum)
contohnya : gitar, mandolin, gambus, kecapi, sasando.
digesek dengan stick (bow).contohnya : biola, cello, rebab.
ditekan secara mekanik.contohnya : piano, akordion.

Electrophone : Sumber bunyi dibantu atau disebabkan tehnik electronik.
contohnya : organ / keyboard.


0 komentar:

Posting Komentar