BIOLOGI ,,,

On Rabu, 11 Mei 2011 0 komentar

Pengertian Ilmu Biologi

       Ilmu bologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan. Yang dibahas dalam ilmu biologi tidak lain adalah yang masih berkaitan dengan makhluk hidup, seperti zat yang membentuk makhluk hidup, zat yang dibutuhkan makhluk hidup, serta berbagai hal mengenai hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
       Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles yang merupakan ilmuwan berkebangsaan Yunani yang kita sebut juga sebagai bapak perintis biologi.
       Ilmu Biologi sangat berpengaruh dan berguna bagi kehidupan manusia. Biologi banyak digunakan untuk berbagai bidang kehidupan seperti pertanian, peternakan, perikanan, kedokteran, dan lain sebagainya.

Cabang Ilmu Biologi

Berikut ini adalah cabang-cabang dari ilmu biologi :
1. Anatomi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan tubuh makhluk hidup.

2. Bakteriologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk bakteri dan kehidupannya.

3. Botani - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk tumbuhan dan kehidupannya.

4. Ekologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup dengan lingkungan alam tempat tinggalnya (habitat).

5. Embriologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pengkembangan suatu organisme semenjak berbentuk telur hingga menjadi embrio.

6. Entomologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk serangga beserta kehidupannya.

7. Evolusi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk perkembangan makhluk hidup mulai dari bentuk yang sederhana hingga yang kompleks.

8. Fisiologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk proses serta kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup.

9. Genetika - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk penurunan sifat suatu makhluk hidup kepada keturunannya.

10. Higien - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pemeliharaan kesehatan manusia.

11. Histologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada jaringan makhluk hidup.

12. Mikrobiologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk organisme renik (mikro) serta kehidupannya.

13. Palaeontologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk kehidupan makhluk hidup di masa lalu serta kehidupannya dengan mempelajari fosil yang berasal dari masa lampau.

14. Parasitologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk parasit, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.

15. Sitologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada sel makhluk hidup.

16. Virologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk virus, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.

17. Zoologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk hewan serta kehidupannya.

Ciri-Ciri Habitat dan Ekosistem di Air Tawar dan Air Laut

- A. Ciri Habitat Air Tawar
1. Variasi temperatur atau suhu rendah
2. Kadar garam atau salinitas rendah
3. Penetrasi dari cahaya matahari kurang
4. Terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar
5. Aliran air terjadi setiap waktu terus-menerus pada sungai
6. Secara fisik dan biologi merupakan perantara habitat laut dan darat.
7. Tumbuhan mikroskopis seperti alga dan fitoplankton sebagai produsen utama.

- B. Ciri Habitat Air Laut
1. Variasi temperatur atau suhu tinggi
2. Kadar garam / salinitas / tingkat keasinan tinggi
3. Penetrasi dari cahaya matahari tinggi
4. Ekosistem tidak terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar
5. Aliran atau arus laut terus bergerak karena perbedaan iklim, temperatur dan rotasi bumi
6. Habitat di laut saling berhubungan / berkaitan satu sama lain
7. Komunitas air asin terdiri dari produsen, konsumen, zooplankton dan dekomposer.

Informasi Tambahan :
Binatang Air Tawar :
- Ikan mas, ikan mujair, ikan nila, ikan bandeng, ikan cupang, ikan cere, ikan betok, ikan sepat, yuyu, katak, dan lain sebagainya.
Binatang Air Laut :
- Ikan tenggiri, ikan teri, cumi-cumi, sotong, gurita, teripang, kuda laut, kepiting, kerang hijau, dan banyak lagi lainnya.

Klasifikasi Kingdom Plantae / Kerajaan Tumbuhan - Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta

        Dalam golongan tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohonan yang disebut juga kingdom plantae atau kerajaan tumbuh-tumbuhan dapat kita bagi-bagi menjadi beberapa divisi, antara lain adalah :
1. Divisi Thallophyta / Thalopita / Thalophita
Divisi thallophyta adalah tumbukan yang memiliki thalus termasuk diantaranya adalah golongan jamur / fungi, bakteri dan ganggang / alga.

2. Divisi Bryophyta / Briopita / Briophita
Divisi bryophyta meliputi golongan lumut-lumutan

3. Divisi Pteridophyta / Pteridopita / Pteridophita
Divisi pteridophyta meliputi golongan paku-pakuan

4. Divisi Spermatophyta / Spermatopita / Spermatophita


Divisi spermatophyta meliputi golongan tumbuhan berbiji baik tumbuhan berbiji keping satu (monokotil) maupun dua (dikotil)
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis kelompok, yakni :
1. Thallophyta
Definisi Thallophyta : Adalah tumbuhan yang belum memiliki daun, akar dan batang yang jelas.

2. Cormophyta / Kormopita / Kormophita
Denisisi dan Pengertian Cormophita : Adalah tumbuhan yang batang, akar dan daun sudah jelas yang meliputi tiga divisi selain thalophita yaitu bryophita, pteridophita dan spermatophita.

Tambahan :
Anda dapat mencari informasi mengenai monokotil dan dikotil di situs organisasi.org ini dengan menggunakan fitur pencarian / search.

Ciri-Ciri dan Perbedaan Tumbuhan / Pohon Monokotil dan Dikotil / Biji Berkeping Satu dan Dua

       Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.

Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang

2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari

3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar

4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji

5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium

6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima

7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil

8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar

A. Contoh tumbuhan monokotil :
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
B. Contoh tumbuhan dikotil :
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.

Penggolongan / Kelompok Hewan Berdasarkan Jenis Makanan - Binatang Herbivora, Karnivora dan Omnivora 

Pada umumnya binatang / hewan dapat kita bagi menjadi beberapa jenis / macam berdasarkan makanan yang dimakan sehari-hari, yaitu :

1. Herbivora / Herbifora
Herbivora adalah jenis hewan yang memakan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti daun, kayu, biji, buah, bunga, dan lain sebagainya. Contoh Binatang herbivor adalah kambing, unta, kerbau, kelinci, burung dara, dan lain-lain.

2. Carnivora / Karnivora
Carnivora adalah jenis binatang yang memakan makanan yang berasal dari tubuh hewan lainnya seperti daging, darah, dan sebagainya. Hewan ini disebut juga sebagai hewan predator. Contoh hewan carnifora adalah singa, macan, harimau, cheetah, piranha, burung bangkai, burung pemakan serangga, ikan arwana, dan lain sebagainya.

3. Omnivora / Omnifora
Omnivora adalah jenis hewan yang memakan makanan keduanya baik tumbuhan maupun hewan. Binatang ini makan silih berganti antara keduanya. Contoh binatang omnivor adalah yakni tikus, ikan mas, ikan mujair, ayam, dan lain-lain.

Tambahan :
Adapun jenis hewan air lain pemakan plankton seperti ikan sepat.

Pencemaran Udara pada Lingkungan Hidup Sekitar Kita - Gas Beracun CO, CO2, NO, NO2, SO dan SO2 yang Merusak Kesehatan Manusia

A. Arti Definisi dan Pengertian Pencemaran Udara
        Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran.
       Rusaknya ata semakin sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah juga dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi.     Untuk itu diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

B. Gas-Gas Pencemar Udara Utama
- CO
- CO2
- NO
- NO2
- SO
- SO2

C. Bahaya Efek Gas Pencemaran Udara

1. Gas CO / Karbon Monoksida / Karbon Mono Oksida
Karbon monoksida adalah gas yang bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Zat gas CO ini akan mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih mudah terikat oleh darah dibandingkan dengan oksigen dan gas-gas lainnya. Pada kasus darah yang tercemar karbon monoksida dalam kadar 70% hingga 80% dapat menyebabkan kematian pada orang.

2. Gas CO2 / Karbon Dioksida / Karbon Di Oksida
Karbon dioksida adalah zat gas yang mampu meningkatkan suhu pada suatu lingkungan sekitar kita yang disebut juga sebagai efek rumah kaca. Dengan begitu maka temperatur udara di daerah yang tercemar CO2 itu akan naik dan otomatis suhunya menjadi semakin panas dari waktu ke waktu seperti di wilayah DKI Jakarta. Hal ini disebabkan karena CO2 akan berkonsentrasi dengan jasad renik, debu dan titik-titik air yang membentuk awan yang dapat ditembus cahaya matahari namun tidak dapat melepaskan panas ke luar awan tersebut. Keadaan seperti itu mirip dengan kondisi rumah kaca tanpa AC dan fentilasi udara yang cukup.

3. Gas NO, NO2, SO dan SO2
Gas-gas di atas akan dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan dari mulai yang ringan hingga yang berat.

0 komentar:

Posting Komentar